Kyo Rizki Han

Kyo Rizki, Blogger Kuliner Indonesia, Mengulas Cerita Cara Memasak Resep Makanan Khas Indonesia.

Chaya Si Daun Pepaya Jepang



Daun Pepaya Jepang sumber : Earth.com
Pernah makan rendang daging ? Sebagai orang Indonesia khusunya Indonesia bagian barat rendang daging tak asing lagi di lidah masyarakatnya. Bahkan makanan asal Sumatera Barat ini pernah menjadi makan terenak di dunia versi majalah Times tahun 2017 versi CNN Travel.

Resep rendang di setiap daerah memiliki ciri khas nya masing- masing. Ada rendang Padang yang kering hitam yang tahan disimpan berbulan-bulan, rendang versi orang Jawa yang tinggal di Sumatera gak terlalu Asin, dan lainnya. 

Aku sendiri suka rendang yang agak basah dengan warna minyak cabe yang merah (merah versi rendang ya) yang kalo di tuang ke atas nasi makan pake bumbu nya aja udah mantab kali. Bisa habis nasi 2 piring lupa diet.

Selain daging sapi banyak bahan lain yang bisa dimasak dengan cara rendang seperti rendang jengkol, hati rempelo,  baby potato, kerang, daun singkong dll.

Nah beberapa bulan terakhir di Medan booming sama yang namanya daun ubi Jepang, ada yang bilang daun ubi Malaysia, dan pas aku ke daerah Aek Loba mereka menyebutnya daun ubi Jakarta. padahal tanaman ini bernama asli Chaya atau lebih dikenal daun papaya Jepang makin bingung kan? Mari kita kenalan

Tanaman yang bernama latin Cnidoscolus aconitifolius (dulunya bernama Cnidoscolus chayamansa). Tanaman perdu ini berasal dari Semenanjung Yukatan di Meksiko, Amerika Tengah, dan di sana dikenal dengan nama “chaya” ( gak usah nyanyi kelen ) tanaman chaya masuk ke Indonesia di tahun 1998.

Pohon Peliharaan Mamakku di Ember pecah

Yang pasti tanaman satu ini memiliki daun yang berbentuk mirip daun papaya tapi tekstur dan rasa seperti daun ubi. Kayak hasil perselingkuhan antara pohon ubi kayu dan papaya yang tak direstui orang tuanya gitu. 

Kalau penasaran saat dicabut akarnya maka tidak akan menemukan sesosok baby ubi kayu didalam nya begitupun pucuk nya yang bertunas menyerupai bunga pohon papaya, mau ditunggu sampai Ipin Upin tamat TK juga gak bakal ada buah papaya nya. Subhanallah… 

Dari segi nutrisi, daun ini memang cukup tinggi nutrisinya. Bahkan bila dibandingkan dengan bayam, daun ini jauh lebih bernutrisi: 78% lebih banyak protein, 111% lebih banyak serat, 100% lebih banyak zat besi, dan 242% lebih banyak vitamin C.

Manfaatnya antara lain :
Menambah Darah & Mencegah Anemia karena daun chaya punya kandungan zat besi 100% (atau 2 kali) lebih banyak daripada daun bayam.

Meningkatkan Kekuatan Otot, Dalam 100 gram daun ini terdapat 6,2 – 7,4 gram protein yang memenuhi 12 – 15 % dari kebutuhan protein harian.

Memperkuat Kesehatan Tulang, Daun chaya mengandung kalsium sebesar 200 – 330 mg / 100 g, memenuhi sekitar 20 – 33 % kebutuhan kalsium harian dan lebih banyak daripada yang dimiliki jenis-jenis sayuran lainnya.

Memperkuat Daya Tahan Tubuh, manfaat daun pepaya jepang untuk kesehatan yang satu ini berasal dari kandungan tinggi vitamin C di dalamnya (165 – 205 mg / 100 g).

Melancarkan Pencernaan, Disebutkan bahwa serat dalam daun chaya 111% lebih banyak daripada daun bayam. Serat dari sayuran akan menambah berat dan ukuran feses serta melembutkannya.

Melindungi Kesehatan Mata, Manfaat daun pepaya jepang untuk kesehatan yang satu ini berasal dari kandungan tinggi vitamin A di dalamnya. Dalam 100 g daun chaya, terdapat 1.357 IU vitamin A yang memenuhi sekitar 27% dari kebutuhan vitamin A harian.  Sumber : deherba.com


namun ada nih efek sampingnya karena mengandung Sianogen glikosida (cyanogen glycoside) adalah senyawa yang dapat melepaskan racun hidrogen sianida (hydrogen cyanide, disingkat HCN). Tapi bukan mentang – mentang ada sianida nya bisa kelen jus terus masukkan ke kopi ya itu NORAK.

Terus bahaya dong kalau dikomsumsi?
Jangan panik sodara, untuk menghilangkan kadar HCN dalam tanaman ini cukup dengan di rebus selama 15 menit sebelum diolah.
rebus selama 15 menit
Rendang Chaya kenapa tidak.
di awal sudah sebutkan beberapa bahan yang bisa direndang, jadi kenapa tidak kita merendang daun ini yekan apalagi pas tanggal tua.

Resep nya :
  • ·         Daun Chaya / daun ubi jepang / daun papaya jepang rebus 15 menit
  • ·         Santan dari 1 butir kelapa

Bumbu tidak dihaluskan :
  • 2 batang daun serai, memarkan
  • 4 lembar daun jeruk purut
  • 2 cm asam kandis/gelugur
  • 2 lembar daun kunyit, simpulkan
  • Tetelan daging lembu rebus
Bumbu Halus :
  • 5 butir kemiri
  • 6 siung bawang putih
  • 100 g cabe merah besar
  • 12 butir bawang merah
  • 100 g cabe merah keriting
  • 2 cm jahe, bakar
  • 2 cm lengkuas
  • 3 cm kunyit, bakar
  • 1/2 sdm ketumbar
  • 2 sdt garam
  • 1/2 sdt pala
  • 1 sdt jintan, sangrai
  • Penyedap rasa secukupnya
Cara memasak :
1.    masak bumbu halus rendang bersama santan dan tetelan sapi yang sudah direbus

2.    tambahkan bahan yang tidak dihaluskan

3.    setelah mendidih masukkan daun ubi nya, masak hingga kuah agak sat. koreksi rasa. Daun ubi rendang siap disantap.
simpel kan ya


Rendang Daun Chaya siap disantap

Posting Komentar

19 Komentar

  1. Hook...ternyata memang harus direbus 15 menit dulu ya.
    Btw itu 15 menit dihitung sejak airnya mendidih trus dimasukkan (macam masak daun ubi biasa) atau dihitung sejak awal ntah dimasukkan kerika airnya blm panas yo?

    Teringatnya kan...emak awak kalau masak si Chaya ini biasanya ditumbuk, ala daun ubi tumbuk lah, berhub dia keras (ini kalau masak sendiri ya, karena biasanya kami tintinggal terima jadi aja semangkok gitu dianterin neneknya si Rama tetangga sebelah, ntah ditumis or digule😁), brati bahaya lah ya itu? Ya walaupun gak menunjukkan gejala2 keracunan sianida sih.


    Next...bagi resep daun Chaya tumbok laaah😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. dulu sebelum tau ada HCN nya direbus lama karena teksturnya agak keras.

      kalau kakak habis makan sayur dari nenek rama masih bisa blogwalking berarti gak bahaya. wkwkwk
      secara makanya semangkok itu pun kongsian. kandungan HCN nya masih .
      rendah jadi masih aman

      chaya tumbuk ? ah she up

      Hapus
  2. Normies : Makan pakek Sayur Daun Ubi enak tuh....
    Wibu : HARUS MAKAN DAUN UBI JEPANG!!

    Baru tau sayaaa ada daun ubi ginian...
    Hehehe,,, entar suruh mamak masak ini ahhhh..

    BalasHapus
    Balasan
    1. lagi naik daun sayur ini memang bang. dipajak 5000 dapet 3 iket. batangnya tancap aja di pinggir paret, tuh
      jangan lupa pake sambel belacan makannya nanti ya bang

      Hapus
  3. Ku membacanya syahdu sampe bawah, yahud dengan pilihan katanya, hanya saja sayang judulnya gak ramah, . . . .

    BalasHapus
    Balasan
    1. judulnya masih pemalu dia jadi gak ramah dikira sombong

      Hapus
  4. boleh juga ini di buat di rumah, tapikan kak biasanya daun pepaya itukan pait pait gitu, kalau daun pepaya ini sama ga kak rasanya?

    BalasHapus
  5. Manfaatnya banyak yah, kak. Awalnya sih mikir kalo ini daun pepaya doank tapi setelah baca selengkapnya makin tau deh. Dibawa jauh dari negeri Meksiko yah,sis. Next, mau juga nyobain ah, mana tau kan nemu yang jual ini karena khasiatnya itu loh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kek mana lah mereka Bawak nya yekan. Terima kasih para pengelana

      Hapus
  6. Mau ngumpulin orang-orang yang kalo makan rendang sukanya yang masih basah, jatuhnya mirip kalio. Wisss memang mantul kan kak rendang kaya gitu.

    Btw kak, chaya itu beda gak sama daun ubi keriting? Di rumahku yang kaya gitu disebut daun ubi keriting.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Perlu buat grup rendang kita bang ? Wkwkkw.

      Beda bang, ini lebih ke daun pepaya. Ada getah nya.

      Hapus
  7. Wah kak kyo Ika kira itu adalah daun pepaya, ternyata bukan. Dan baru tahu lho.

    BalasHapus
  8. lihat bahan-bahannya pengen nyoba

    BalasHapus
  9. Sebagai bukan pemakan sayuran, terimakasih untuk tulisan yang informatif ini, Kyo...

    BalasHapus
  10. Woi, plis lah mau lihat ember pecah tempat tanam Chaya nya wkwk. Penasaranlah, kayak ya enak, karena daun ubi di pepesan ikan aja dah mantap

    BalasHapus
  11. waah...tanaman hasil perselingkuhan ini gak bikin yg makan jd ketularan kan? wkwkkw... hampir tiap hari masak tp malah baru tau dr tulisan ini. gak apdet kali awak soal bahan masakan ya kan :D

    BalasHapus
  12. kalau masak dedaun ini lagi, antarkan untuk kita ya kak

    BalasHapus