Baesuk Obat Batuk Pereda Flu Ala Orang Korea
![]() |
Wilayah Medan dan sekitarnya sudah memasuki musim kemarau, siang panas terik meletek malam sumuk dan galau. Namun dua hari belakangan mulai berangin dan turun hujan ringan. Kondisi cuaca yang esktrim tidak stabil tentu mempengaruhi daya tahan tubuh.
Jika sistem imun sedang lemah berbagai penyakit akan mudah menyerang. Salah satunya indikasi flu dan batuk pilek. Kalau sudah begini otomatis mengganggu aktivitas dong ya atau memang disuruh istirahat.
Mengandalkan obat-obatan kimia hanya mengurangi gejala sakit bukan mengobati penyakit lo . Alangkah baiknya kita kenalan dengan gejala sakitnya lalu pelan-pelan mengobati dari dalam. Pengobatan tradisional masih menjadi umum dipakai dalam Masyarakat. Misalnya wedang jahe, bandrek, dan sejenisnya yang menghangatakan badan. Masyarakat Korea pun punya minuman herbal untuk meredakan batuk yaitu Baesuk.
Baesuk berasal dari kata Bae : Pir dan Suk : dikukus. Pir Korea sangat terkenal dengan rasanya yang manis harum dan ukurannya lebih besar dari pir kebanyakan, kulit luarnya juga agak sedikit coklat. Tapi karena kalau sudah sampai Indonesia harganya cukup tinggi, kita coba dengan pir yang ada dipasaran. Kemarin aku beli pir sekilo Rp. 20.000 isi 4 buah.
Ini aku kasih resep lengkapnya.
Bahan – bahan :
1 buah pir
1 irisan jahe
1 buah kurma iris buang biji
1 cm kayu manis
2 biji cengkeh
Cuci dulu semua sebelum di proses ya
Cara membuat :
- Belah buah pir lebih pendek bagian atas agar bisa menjadi tutupnya.
- Keruk bagian dalam buah pir lalu buang biji dan tengahnya yang keras
- Masukan Kembali kerukan daging
buah padatkan
- Kemudian masukan irisan jahe, kayu manis, cengkeh, dan kurma
- Tutup dengan bagian atas pir
- Wadahi dengan mangkuk atau piring tahan panas
- Kukus selama 20 menit atau hingga daging buah pir empuk saat dites tusuk
Baesuk siap dinikmati selagi hangat dikala hujan malam hari. Aku seruput pelan-pelan airnya dan wah nikmat sekali. Sejauh ini baesuk menjadi menu termuda yang bisa aku recook kalian pasti bisa juga.
Bagaimana rasanya ?
Pertama kali tutupnya dibuka aroma harum manis dari paduan kayu manis dan cengkeh sopan sekali masuk ke hidung. Awalnya aku kira rasanya akan manis, ternyata tidak begitu manis bahkan sedikit getir pedas dari jahe dan cengkeh. pantas saja ada yang menambahkan madu. Tapi saat dikunya bersamaan dengan irisan kurma rasanya jadi seimbang.
Mungkin karena jenis pir nya yang tidak begitu manis. Jika kalian suka bisa tambahkan sedikit madu. Kalau aku pribadi rasa ini sudah cukup calming.
Btw apakah kalian ada alergi buah pir ? beberapa waktu lalu aku melihat reels ibu muda yang memberikan baesuk pada anaknya yang bapil, si ibu memberikan dalam jumlah banyak dan berturut, ternyata anaknya punya alergi dengan buah pir alhasil harus diberi penanganan medis.
Jadi walaupun sehat, pengenalan makanan baru juga harus bijak ya, ibu saya aja waktu saya tawarkan dia malah bilang “sayang kali lah pir itu kau gitukan “ wkkwkwkw
Sisa baesuk yang tidak habis saya makan pada malam hari, saya simpan di kulkas dan saya makan esok paginya. Benar saja rasanya jadi lebih segar. Rekomen lah untuk yang mau ngemil low kalori plus bermanfaat.
Selamat mencoba ya, kamu jangan sakit ya dek, jangan ya dek ya jangan….