Sadari dan Cegah Risiko Penyakit Jantung Sejak Dini bersama Nutrive Benecol
by
Kyo Rizki Han
- Rabu, Agustus 02, 2017
gerakan jantung sehat. kakak ini jantungnya sehat loo. gak ada yang mau jadi jantung hatinya? |
Hari
minggu kemarin abang saya yang nomor dua berkunjung ke rumah. Sekedar mampir
karena baru pulang dari acara hajatan di rumah kawannya di medan. Tapi ketika
di rumah dia mendadak pusing kakinya sakit terus drop tiba-tiba. Akhirnya dia berbaring
tiduran. Tapi karena hari sudah malam gak mungkin dia harus pulang sendiri
membawa sepeda motor ke rumahnya di binjai yang jaraknya kurang lebih 22 km.
dengan kondisi kesehatan seperti itu. Dan karena anak istrinya menanti tidak
mungkin juga dia menginap. Diantarlah dia oleh abang saya yang ketiga.
Setelah
di telisik kata mama kolestrol dan darah tinggi nya naik, karena saat di acara
itu dia makan kari kepala kambing dan hidangan lain yang tinggi kolestrol. Saat
itu saya berfikir di umurnya yang masih 28 tahun udah terserang penyakit yang
begitu. Apalagi berat badanya cukup gemuk sehingga beresiko tinggi terserang
penyakit. Kalau lama-lama pola makanya tidak dijaga bisa – bisa abang saya
terkena penyakit jantung.
Gak
kebayang gimana sedihnya, apalagi anaknya baru usia 4 bulan. sebagai jantung
keluarga abang saya haruslah lebih menjaga kesehatan jantungnya. Kami pun
menyarankan segala macam menu dan pola makan yang bisa mengendalikan
kolestrolnya.
Bak
pucuk dicinta ulam pun tiba. Minggu depanya saya diajak kawan untuk ikut ke
acara gerakan jantung sehat: indonesia tangkal kolesterol bersama nutrive
benecol. Kayaknya kalo kita mau peduli dan ikhtiar akan kesehatan pasti selalu
ada jalan. Yang penting buang jauh – jauh rasa malas. Terutama malas bangun
pagi wkwkwk.
kelas memasak bersama chef Surya |
kelakuan usai kelas masak, jadi kelas silat |
senam B-FIT 2.0 yang bisa kamu coba di rumah maupun kantor |
Masuk
ke convention hall nya kursi depan sudah dipenuhi para orang tua dan panitia
cukup friendly mengatur posisi duduk dan
menuntun para lansia duduk di depan
supaya lebih fokus. Berhubung saya masih mudah hesseh jadilah duduk di tengah
tapi gak masalah ada layar proyektor jadi teteup bisa memperhatikan materi dari
narasumber yang kece-kece.
Dari
pemaparan narasumber, tanpa saya sadari, ternyata ada salah satu kebiasaan
buruk saya yang memicu resiko penyakit jantung. Yaitu malas gerak atau istilah
keren nya sendentari. Gaya hidup sendentari ini lebih berbahaya memicu kematian
dari pada obesitas. Makin ngeri lagi kalo udah obesitas terus sendentari.
Double-double deh resikonya.
Jadi
tersindir lah saya yang selama ini lebih sering bekerja didepan leptop. Gerak cuma
sebatas melakukan pekerjaan rumah. Dan terakhir olahraga kira-kira 1 bulan yang
lalu itupun setelah beberapa bulan absen.
Seharusnya
saya, kamu, kita semua yang merasa sok masih muda harus memulai pola hidup
sehat. Hidup sehat yang dimaksud adalah gaya hidup yang aktif dan rutin
berolahraga, menerapkan pola makan seimbang rendah lemak jenuh dan
kolesterol serta kebiasaan sehat tanpa
rokok dan minuman beralkohol. Hal ini efektif bantu mencegah faktor risiko
utama penyakit jantung yang meliputi diabetes mellitus (penyakit gula atau
kencing manis), hipertensi (tekanan darah tinggi),
kebiasaan merokok, kegemukan, dan kadar kolesterol tinggi.
“Kolesterol
dan penyakit kardiovaskuler juga terkait oleh proses yang disebut
ateroklerosis, yaitu suatu kondisi
yang terjadi ketika terbentuk plak pada dinding pembuluh darah arteri. Penumpukan ini mempersempit arteri, sehingga darah sulit untuk
mengalir melalui arteri. Plak
juga bisa pecah (ruptur) dan memicu terbentuknya bekuan darah dan gangguan
aliran darah ini dapat
menyebabkan terjadinya serangan jantung atau stroke. Salah satu faktor utama penyebab
ateroklerosis adalah dislipidemia, yaitu peningkatan kadar kolesterol, trigliserida, atau
keduanya, atau penurunan kadar HDL dalam plasma darah yang berkontribusi pada
perkembangan aterosklerosis,” jelas Dr. Vito A. Damay, Sp.JP, M.Kes, FIHA, FICA-spesialis
jantung dan pembuluh darah, Siloam Hospitals Lippo Karawaci, sebagai salah satu narasumber dalam kampanye Gerakan
Jantung Sehat:Indonesia Tangkal Kolesterol 2017.
Selain
gaya hidup sendentari dan pola makan yang gak sehat, stress jaga memicu
penyakit jantung loh. Gimana hubunganya? Jadi ketika kita stress otak akan merespon
terhadap stress dengan merangsang kelenjar adrenal mengeluarkan kortisol
(hormone stress). Kortisol berlebih akan meningkatkan kolesterol. Kolesterol
yang berlebih akan menyempitkan pembuluh darah. Simpelnya saat otak mencari jalan keluar, membuat kerja
jantung menjadi lebih cepat. Tapi karena di pembuluh darah tersumbat oleh
kolestrol maka aliran darah ke otak tersumbat dan jadilah serangan jantung.
Ayo jaga jantungmu karena jantungmu
jantung keluargamu. Jadi buat para jomblowati, kalo pacar-pacar kalian gak mau
menjaga jantungnya gimana dia mau jaga kamu si jantung hatinya? Hesseh…
Gak
sampai disana, rasanya rugi kalau gak mengikuti seluruh rangkaian kegiatan
disini, jarang-jarang yekan. Apalagi gratis. Jadilah saya dan kawan-kawan
ikutan cek jantung koroner. Hasilnya Alhamdulillah saya tidak beresiko,
kolestrolnya cenderung rendah, tensi saya rendah, tapi trigliserida saya cukup
tinggi. Waduh saya ternyata beresiko diabetes. Tapi memang iya sih wong pola
hidup saya kurang gerak, makan saya banyak. Pantesan selama ini suka drop.
Si
mbak yang ngecek tetap nyarankan saya mengkonsumsi nutrive benecol untuk
meningkatkan kolestrol baik. Karena didalamnya mengandung Plant Stanol Ester yaitu senyawa dari tumbuhan yang menyerupai
kolesterol sehingga mampu menggantikan kolesterol dalam proses penyerapan di
usus. Kesamaan bentuk molekul antara Plant
Stanol Ester dan kolesterol, menjadikan proses penyerapan kolesterol oleh
usus tergantikan. Artinya, proses penyerapan kolesterol akan berkurang, karena
tergantikan oleh Plant Stanol Ester.
Plant Stanol Ester
yang merupakan bahan aktif yang mampu memberikan manfaat kesehatan. Dalam hal
ini,telah teruji di lebih dari 70 uji klinis dengan latar konsumen berbeda
mampu menurunkan kolesterol hingga 10%-17% jika dikonsumsi rutin selama 2-3
minggu.
Besok
paginya saya pun merubah pola makan saya dengan segelas sereal nutrive benecol,
mengganti gula saya dengan diabetasol. Gak mau sehat sendiri saya pun langsung
menyarankan abang saya untuk mengkonsumi nutrive benecol juga. Alhamdulillah
karena kemarin menang lomba selfie, jadinya dapat rejeki hamper yang berisi
nutrive benecol lebih banyak jadi bisa dibagi-bagi.
Saya
aja yang ikutan bahagia, semoga kalian yang berada di kota lainnya bisa ikutan
juga. Karena jamin gak bakal nyesel. Gak rugi, catat deh tanggalnya. Karena
gerakan jantung sehat : Indonesia tangkal kolestrol akan hadir juga di kota
Surabaya (6 Agustus), Makassar (27 Agustus), Bandung (23 September), dan
Jakarta (8 Oktober). Ajak semua orang – orang tersayang kalian untuk menjaga
jantungnya. Karena kamu adalah jantung keluargamu. More info mampir aja ke www.nutrivebenecol.com