Kyo Rizki Han

Kyo Rizki, Blogger Kuliner Indonesia, Mengulas Cerita Cara Memasak Resep Makanan Khas Indonesia.

Resep Tongkol Suwir Pedas





Siapa disini yang anggota keluarganya bahkan dirinya sendiri nggak suka makan ikan ? Hati – hati nanti dijumpalekkan buk Susi Pudjiastuti lo. Di keluarga saya juga tidak semuanya suka makan ikan, alasanya beragam mulai dari takut kelolotan duri, bau amis , atau rasanya yang gak seenak daging ayam. Apalagi jenis ikan tongkol kayak gini mempunyai tekstur yang berserat agak keras daripada kebanyakan ikan lainnya yang lembut dan kenyal. Maka cocok sekali jika dijadikan menu  suwir pedas karena selain tidak mudah hancur  teksturnya bisa menyerupai ayam suwir.

Langsung saja marikisak… mari kita masak !!!

Bahan :
1 ekor besar ikan tongkol biasa beratnya 1 kiloan
(bersihkan hingga benar – benar bersih kucuri jeruk nipis dan garam, fillet kemudian goreng )
¼ kg cabai merah
¼ kg cabai caplak / cabai rawit
5 siung bawang merah
5 siung bawang putih
2 cm kunyit
2 cm lengkuas geprek
1 batang serai geprek
3 lembar daun jeruk sobek2
Sedikit Asam jawa
Sejempol Gula merah
1 sdt Garam
Kaldu jamur sedikit

Cara Memasak : 

1.      Pisahkan daging ikan dengan sisa duri – duri dalam daging yang masih melekat (kayak penghianatan orang dalam di perusahaan)
nah kepala ikan dan bagian lain yang gak terpakai jangan dibuang, kita goreng juga terus bisa di remek – remek untuk nanti jadi makanan kucing (saya).

2.      Blanching sebentar cabai merah, cabai caplak, dan bawang – bawangnya. Angkat tiriskan lalu blender agak kasar blender juga kunyit nya. kasian dia sendirian

3.      Tumis bumbu halus masukkan lengkuas, serai, daun jeruk gula merah, garam dan kaldu jamur. Tumis hingga layu


4.      Masukkan suwiran ikan nya

5.      Koreksi rasa. Kalau kurang pedas bisa tambahkan merica. Tapi saya gak pake ( karena kalo dimakan sambil ingat nagih utang sama kawan kok lebih pedasan kata – kata dia gitu) maaf curhat,  Sekedar tips sih.

Setelah cocok di rasa Sajikan. Paling nikmat dimakan dengan nasi hangat ditemani kerupuk.
Makan nikmat Tuhan mana yang kamu dustakan?
Oh ya, ibu saya yang awalnya ragu ini akan dimakan sama warga serumah. Justru malah doyan dan kurang. Karena gak repot misahkan duri, dan gak bau amis.
Menu ini cocok untuk dibawa piknik atau isian nasi bakar. 


Selamat mencoba

Posting Komentar

2 Komentar