Pertolongan Pertama pada Kecelakaan di Dapur
Tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan kerja di dapur adalah hal dasar yang harus dipahami dan kuasai oleh semua orang yang berencana masuk dapur (bukan rekaman). Kecuali kamu selevel Nikita Willy yang punya privat chef di rumah. Tapi kalau kamu sama seperti saya tiba-tiba kepingin masak mie instan tengah malam atau masak nasi goreng putih kampung pakai teri Medan, atau punya stok frozen food yang jikalau lapar harus tetap masuk dapur ngegoreng.
Mau tak mau minimal kamu harus mengerti dasar dasar pertolongan pertama pada kecelakaan di dapur. karena semua alat dapur kalau lagi naas nya bisa berbahaya. Berasa lagi nonton Final Destination yang karakternya apes akibat teledor beda cerita kalau itu film Tom & Jerry.
Di Drama Korea First Respondens session 2 salah satu kasus nya adalah pembunuhan menggunakan tutup panci presto yang di otak-atik tersangka sehingga pada saat korban mau mengecek masakannya tutup panci terpental dengan keras ke kening korban menyebabkan kematian. Agak gak masuk akal mungkin ya Namanya juga pelem… kitanya tinggal ambil hikmahnya aja dah.
Alat Dapur yang Beresiko Melukai
1. Mandolin Slicer
Mungkin kalian berfikir pasti yang pertama pisau, no karena kita sudah tahu pisau itu tajam dan berbahaya maka otak akan merespon untuk lebih waspada.
Justru mandolin slicer / parutan/ parutan keripik / parutan kelapa yang sering tanpa sadar melukai tangan kita akibat keasikan marut sambil ngelamun pula itu dah lah sudah pasti lapisan kulit teratas jari akan terkikis mengelupas.
Segera bersihkan tanga dengan air mengalir lalu keringkan bila mengeluarkan darah dan luka cukup lebar tahan luka dengan kapas hingga darah berhenti dan tutup hansaplast.
2. Pisau
Ingat, ini dunia nyata ladies bukan drama jadi gak aka nada yang emut jari kamu saat berdarah teriris pisau. Yang ada bakal di respon “tuh lah makanya kerja hati-hati, jangan melamun”.
Daripada baper mending kita langsung tangani dengan membersihkan bagian yang terlua dengan air mengalir, keringkan, beri antiseptic pada luka dan tutup dengan perban atau plester. By the way kata chef Arnold semakin tumpul pisau maka semakin lebar sayatan luka goresan. Jadi mending sering asah & cuci pisau serta jangan pakai pisau berkarat seperti cutter secara berulang kali.
3. Benda yang Panas
Alat masak, alat masak apa yang jutek ? jawabnya : Paan ci. Iya maaf garing. Semua alat masak seperti panci, dandang, wajan, oven dalam kondisi panas jika tersenggol akan mengalami luka bakar di kulit. Segera siram luka bakar dengan air mengalir atau rendam di ember penuh selama 10-15 menit. Karena luka bakar terlihat baik-baik saja diluar tapi meradang di dalam daging. Jadi mendinginkan tubuh yang terluka sangat disarankan. Jangan pernah oles odol, bedak tabur, minyak goreng atau lain sebagainya. That’s hoax. Setelah direndam keringkan lalu oles Vaseline, tender care atau gel lidah buaya.
4. Beling
Orang tua jaman dulu sudah mewanti-wanti jangan gunakan piring atau gelas yang sompel, pamali pantang. Masuk akal karena bisa melukai penggunanya. Penanggulangannya sama seperti luka terkena pisau.
Sediakan kotak P3K di dapur, agar tidak ribet mencari-cari obatnya saat emergency. Jangan melamun saat masak , baca Bismillah.
Pastikan selalu menjaga kebersihan dapur cuci alat masak selesai dipakai lap keringkan daerah wastafel & kompor. Pel lantai agar tidak licin akibat cipratan minyak & air.
Setiap masakan yang dibuat sepenuh hati dan rasa cinta akan lebih terasa nikmat ketimbang masakan yang belum jadi (apa sih)
See you…